Tak Tahan Miskin, Ngotot Cerai. Saat Lihat Mobil Mewah, Wanita Ini Menyesal Tahu Siapa Suaminya (Bag. 1)

Tak Tahan Miskin, Ngotot Cerai. Saat Lihat Mobil Mewah, Wanita Ini Menyesal Tahu Siapa Suaminya

SRIPOKU.COM - Mengarungi  biduk rumah tangga terkadang dihadapkan dengan perselisihan antarpasangan.

Persoalan yang paling sering muncul adalah masalah ekonomi.

Banyak rumah tangga yang kandas karena masalah ekonomi tak kunjung membaik. Akhirnya perceraian adalah solusi terakhir yang harus ditempuh.

Tak terkecuali bagi pasangan suami istri ini. Ternyata modal cinta saja tak cukup, masalah ekonomi menjadi pemicu utama pasangan ini memilih bercerai. Namun kenyataan terkuak saat hari perceraian itu tiba.

Seperti dilansir dari cerpen.co id berikut kisah selengkapnya!

Setelah aku menikah dengan suamiku, kami hidup di desa bercocok tanam. Tapi ada berapakah anak muda jaman sekarang yang masih tinggal di desa bercocok tanam?

Berkali-kali aku menasihati suamiku, kelak kita akan punya anak, maka kita seharusnya mencari nafkah di kota supaya bisa menabung lebih banyak dan lebih cepat.

Tidak ada masa depan yang menjanjikan bila kita terus tinggal di desa saja.

Tapi suamiku tidak setuju, katanya ayahnya telah meninggal dunia, usia ibu juga sudah tua, ia khawatir meninggalkan ibu seorang diri.

Alasan apaan ini? Bukankah kehidupan di desa begini-begini saja? Kelak kita sering-sering pulang menengok ibu kan beres.

Hingga akhirnya karena suamiku tak tahan lagi dengan omelanku, ia memutuskan jujur kepadaku..
Ternyata ia bukan anak kandung mereka, mereka memungutnya di tepi jalan :

"Pada saat aku tidak berdaya, mereka menyembuhkan penyakitku, membesarkan dan merawatku sejak aku baru berusia 3 bulan hingga menjadi dewasa sekarang ini, aku harus tahu balas budi. Apalagi ayahku telah meninggal, usia ibu juga sudah lanjut, ia gampang sakit, aku tidak bisa meninggalkannya…."









Loading...

0 Response to "Tak Tahan Miskin, Ngotot Cerai. Saat Lihat Mobil Mewah, Wanita Ini Menyesal Tahu Siapa Suaminya (Bag. 1)"

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==